Kamis, 30 Juni 2011

Ini cerita ku, mana cerita mu...?

Hampir satu bulan aku memikirkan ini, ada rasa gundah, sedih, marah, bahkan kecewa. semua rasa bercampur menjadi satu. Aku sendiripun tak tau kenapa, rasa itu datang begitu saja. Seketika hatiku bagai teriris sembilu terasa perih dan piluh, dadaku sesak, ku coba menghapus bayangannya namun terasa sulit. Semakin aku berusaha keras, bayangan itu selalu menggoda dan mengusik jiwaku. Ku rebahkan tubuhku, mencoba untuk membuang letih, tapi apa yang terjadi air mataku mengalir, ku terkenang saat aku masih bersamanya, harapan yang suci kini telah terhapus.

Dulu aku pernah menjalin hubungan serius dengan seseoang, orangtua dan keluargaku pun sudah mengetahui semua itu. kami pun bertekad ingin membina keluarga yang sakinah, namun semua minpi itu sirna, saat aku mengtahui siapa dia dan bagaimana dia. Ada hal yang aku tidak sukai dari dirinya, dalam hal ini cukup aku yang tau. Semenjak kejadian itu kami lost contact, beberapa kali dia menelponku namun aku tidak pernah mau mengangkatnya, dia sms aku juga tidak pernah membalasnya. Mungkin aku egois, tapi yang pasti aku kecewa padanya.

Lama tidak ada kabar berita, aku juga tidak pernah bertanya, seketika aku terkejut mendengar bahwa dia mau menikah. tanpa aku sadari air mataku menetes di pipi, tapi cepat aku tepis karena dihadapanku ada mereka yang tahu akan hubungan kami, aku tidak ingin dilihat sebagai seorang yang patah hati. aku baerusaha tersenyum walau sebenarnya hati ini sakit dan kecewa. 

Aku dengar ia menikah dengan seorang perawat, tapi aku penasaran siapa wanita itu?. Wanita yang telah membuat ia berpaling dariku bahkan tidak pernah menyapaku lagi. Aku ingin menghadiri resepsi pernikahannya, namun apakah aku siap melihat dia bersanding dengan wanita lain, semua itu menjadikan ku ragu untuk menghadiri pesta itu.

Hingga akhirnya aku putuskan untuk tidak menghadiri pesta itu, anggap saja dia tidak mengundangku. Mumgkin ini keputusan terbaik. Aku coba untuk mengikhlaskan ia bersama wanita lain, aku yakin aku akan mendapatkan yang terbaik untukku. dan aku percaya jodoh itu tidak akan pernah tertukar... 

***bersambung... :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar