Kamis, 09 Juni 2011

Budidaya Ikan Lele

Palembang, 10 Juni 2011. Wilayah ICD Seberang Ulu juga tidak mau ketinggalan dari ICD lainnya. Budidaya ikan, pasti tidak asing lagi didunia pemberdayaan mustahik khususnya pengembangan potensi local. Ikan tidak hanya untuk konsumsi semata, dengan budidaya ikan juga bisa menjadi bisnis yang menjanjian, dan bila ditekuni mampu meraup uang hingga jutaan rupiah per bulannya. Untuk saat ini ikan yang ada baru lele dan nila, namun nila masih sedikit. Ikan lele lebih diutamakan, karena selain Usaha budidaya lele ini sangat menguntungkan, juga ikan lele lebih cepat besar dibandingkan ikan air tawar lainnya. Hanya dalam waktu tiga bulan, ikan lele sudah dapat dipasarkan. Pasarnya tidak pernah sepi dan harganyapun stabil.

Ikan lele merupakan jenis ikan air Tawar yang dapat dibudidayakan. Alasan orang budidaya lele seperti disebut diatas bahwa ikan lele dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas, cara lebih mudah, pemasarannya relatif mudah dan modal dapat dijangkau. Budidaya lele semakin meningkat setelah masuk jenis lele dumbo. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain cepat besar, telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit.

Pertumbuhan yang cepat tanpa memperhatikan pengelolaan induk menyebabkan kualitas lele menurun. Penurunan kualitas dapat karena perkawinan inbreeding. Ini menyebabkan penurunan derajat penetasan, pertumbuhan lambat, daya tahan penyakit menurun.

Pertumbuhan awal lele dapat memanfaatkan makan dari plankton, cacing, insekta dan lain – lain. Tetapi untuk pembesaran dianjurkan untuk memakai pellet karena akan meningkatkan effisiensi dan pruduktifitas. Budidaya lele dapat dilakukan di areal pada ketinggian 1 m - 800 m dpi.

Persyaratan lokasi, baik kualitas tanah maupun air tidak terlalu spesifik, artinya dengan penggunaan teknologi yang memadai terutama pengaturan suhu air budidaya masih tetap dapat dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian diatas >800 m dpi. Namun bila budidaya dikembangkan dalam skala massal harus tetap memperhatikan tata ruang dan lingkungan sosial.

Budidaya lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak permanent maupun bak plastic. Usahakan air dapat mengalir mengalir. Sumber air dapat berasal dari air sungai mapun air sumur. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32°C. Suhu air mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air. Keasaman air yang ideal antara 6-9.

Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah empat persegi panjang dengan ukuran sesuai dengan lokasi. Kedalaman kolam berkisar antara 1,0-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Saringan dapat dipasang pada pintu pemasukan dan pengeluaran agar ikan-ikan jangan ada yang lolos keluar/masuk.

Pelaksanaan budidaya lele: Persiapan kolam tanah (tradisional)

Siapkan kolam tanah. Lakukan pencangkulan tanah dasar kolam dan ratakan. Berikan kapur ke dalam kolam bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung pada keasaman kolam. Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapur lebih banyak, juga sebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat di kolam.

Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2. Kolam dibiarkan selama ± 7 (tujuh) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.

Persiapan kolam tembok

Persiapan kolam tembok hampir sama dengan kolam tanah. Bedanya, pada kolam tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk panen biasanya sudah dibuat Permanen.

Penebaran Benih

Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih perlakuan penyesuaian suhu dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.

Pemberian Pakan

Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 2 – 3 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.

Pemanenan

Ikan lele akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari, dengan bobot antara 200 - 250 gram per ekor dengan panjang 15 - 20 cm. Budidaya lele di tingkat pembudidaya sering dihadapkan pada permasalahan timbulnya penyakit atau kematian ikan. Pada kegiatan pembesaran, penyakit banyak ditimbulkan akibat buruknya penanganan kondisi lingkungan. Predator yang biasanya menyerang antara lain ular, burung atau predator lainnya. Sedangkan organisme pathogen yang sering menyerang adalah Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp. Penanggulangan hama insekta dapat dilakukan dengan pemberian insektisida yang direkomendasikan pada saat pengisian air sebelum benih ditanam.

Penanggulangan organisme pathogen dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan budidaya yang baik dan pemberian pakan yang teratur dan mencukupi. Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan persiapan kolam dengan baik. Pada kegiatan budidaya dengan menggunakan kolam tanah, persiapan kolam meliputi pengeringan, pembalikan tanah, perapihan pematang, pengapuran, pemupukan, pengairan dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Pada kegiatan budidaya dengan menggunakan bak tembok atau bak plastik, persiapan kolam meliputi pengeringan, disenfeksi (bila diperlukan), pengairan dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Perbaikan kondisi air kolam dapat pula dilakukan dengan penambahan bahan probiotik.

Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit, maka hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut pindahkan segera ikan yang memperlihatkan gejala sakit dan diobati secara terpisah. Ikan yang tampak telah parah sebaiknya dimusnahkan. Jangan membuang air bekas ikan sakit ke saluran air. Kolam yang telah terjangkit harus segera dikeringkan dan dilakukan pengapuran dengan dosis 1 kg/5 m2. Kapur (CaO) ditebarkan merata didasar kolam, kolam dibiarkan sampai tanah kolam retak-retak. Kurangi kepadatan ikan di kolam yang terserang penyakit. Alat tangkap dan wadah ikan harus dijaga agar tidak terkontaminasi penyakit. Sebelum dipakai lagi sebaiknya dicelup dulu dalam larutan Kalium Permanganat (PK) 20 ppm (1 gram dalam 50 liter air) atau larutan kaporit 0,5 ppm (0,5 gram dalam 1 m3 air). Setelah memegang ikan sakit cucilah tangan kita dengan larutan PK. Bersihkan selalu dasar kolam dari lumpur dan sisa bahan organik. Usahakan agar kolam selalu mendapatkan air segar atau air baru. Tingkatkan gizi makanan ikan dengan menambah vitamin untuk menambah daya tahan ikan.

Rabu, 08 Juni 2011

Spanduk Kemah Juara Rumah Zakat cabang Palembang terpajang di Stand UKM

Palembang, 09 juni 2011. Dalam rangka turut memeriahkan Hut ke 1328 Kota Palembang, Pemkot Palembang menyelanggarakan Festival Buku Nasional 2011 dengan menggelar bazaar buku yang berlangsung sejak kemaren senin, 06 juni 2011 hingga 13 juni 2011 mendatang, bertempat di Halaman Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang. Dengan diadakan agenda besar tersebut UKM mitra binaan Rumah Zakat cabang Palembang, tidak mau ketinggal. Mereka sangat antusias sekali dalam berperan serta memeriahkan acara tersebut.

Dengan ikut sertanya UKM mitra binaan Rumah Zakat, maka spanduk kemah juara pun dipasang di stand tersebut. UKM yakin dengan ikut bazaar seperti ini mampu menambah penghasilan mereka, juga mampu mempromosikan produk mereka. Dan semua itu benar sekali, produk UKM mitra binaan Rumah Zakat laku terjual, banyak permintaan dari para pengunjung untuk menambah jenis makanan yang ada, karena dari sekian banyak yang ikut bazaar hanya dari mitra binaan Rumah Zakat yang menjual makanan. Ini berarti kesempatan emas untuk meraup rupiah di acara tersebut.

Saat saya survey dilokasi, saya pun bertanya pada UKM nya, mereka berharap Rumah Zakat akan terus mendukung mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan seperti ini. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa acara seperti ini sangat membatu produk UKM mitra binaan Rumah Zakat untuk dikenal banyak halayak. Khususnya pengunjung dan juga para instansi terkait yang menjalankan program.

Rencana Pendirian Koperasi

Palembang, 03 Juni 2011. Membentuk koperasi diperlukan keberanian dan kesamaan visi dan misi di dalam intern pendiri. Mendirikan koperasi syariah akan memerlukan perencanaan yang cukup bagus agar tidak berhenti di tengah jalan.

Tujuan mendirikan koperasi syariah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi itu sendiri dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip islam.

Selain memerlukan modal awal mendirikan koperasi syariah juga harus mendapatkan pengesahan oleh notari. Modal Awal koperasi ini bersumber dari dana usaha, dana-dana ini dapat bersumber dari dan diusahakan oleh koperasi syariah, misalkan dari Modal Sendiri, Modal Penyertaan dan Dana Amanah.

Modal Sendiri didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, Hibah, dan Donasi, sedangkan Modal Penyerta di dapat dari Anggota, koperasi lain, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta sumber lainnya yang sah. Adapun Dana Amanah dapat berupa simpanan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga.

Pelatihan Internet UKM Palembang
oleh Yusmiawati, SKM - Palembang

Palembang, 07 Juni 2011. perkembangan Internet saat ini sangat pesat, tapi masih banyak yang menggunakan internet hanya untuk mencari informasi, yang dibutuhkan baik untuk keperluan sekolah, kuliah dan mencari info lainnya. Namun, masih belum banyak yang memanfaatkan internet untuk mengembangkan kemampuan atau skill untuk diberikan atau share dengan yang lain, bila kita lihat dari negara lain sudah banyak dari mereka yang membuat web sendiri atau blog pribadi yang tampilannya sudah sangat professional.

Senin kemaren, Usaha Kecil Mandiri (UKM) mitra binaan Rumah Zakat beserta UKM lainnya melaksanakan Pelatihan Internet Sehari di PT. Telkom Indonesia tbk. Pemateri pelatihan kali ini disampaikan oleh Bpk. Hanis Manager divisi Pengembangan Bisnis Servis PT. Telkom dan dibantu oleh Ibu Ulil dari PT. Telkom.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan pengetahuan bagi para UKM di bidang internet, dan juga guna mendukung kelancaran dari para UKM dalam memasarkan produk mereka, sehingga dengan demikian produk para UKM tidak hanya di pasarkan di lokal tapi juga ke international.

Senin, 06 Juni 2011

5 Kiat Menghadapi Masalah Hidup

1. Siap Menghadapi hal yang tidak terduga
Setiap kita pasti mempunyai harapan, namun terkadang tidak semua harapan itu akan menjadi kenyataan. banyak diantara kita yang merasa kecewa bila harapan itu tidak terjadi. tapi ketahuilah bisa jadi harapan kita itu belum tentu y6ang terbaik nuat kita.
2. Ridho terhadap apa yang terjadi
"Manusia yang merencanakan dan Allahlah yang menentukan...""
Sangat jelas sekali, bahwa kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berharap, dan Allahlah yang akan menentukan semuanya. Sebaiknya kita ikhlas dan ridho terhadap apa yang akan terjadi.
3. Jangan mempersulit diri dalam kata lain satu per satu
Pada saat kita mempunyai masalah, hendaknya kita jangan mempersulit diri, cobalah selesaikan satu per satu, cari solusinya.
4. Evaluasi diri
Evaluasi diri itu lebih baik, dari pada kita terus mencari-cari
5. Berserah diri pada Allah
Kita Punya Allah... berserahlah diri padaNya. karena pertolongan Allah itu datang dari arag yang tak terduga....